UNES TERIMA TIM ME-CKPT LLDIKTI WIL. X 2025-08-12 | by irfan ananda. Rektor Universitas Ekasakti Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd terima Tim Monitoring dan Evaluasi Capaian Kinerja Perguruan Tinggi (ME-CKPT) LLDIKTI Wilayah X, Senin (11/8) di Ruang Sidang Rektor Lt. 1 Gedung Rektorat Universitas tersebut. Tim ME-CKPT LLDIKTI Wilayah X terdiri dari Reri Anton Analis SDM Aparatur Ahli Muda (Ketua), Nike Wahyuni Penata Hubungan Masyarakat Ahli Pertama (Anggota), Yofan Hamaska Penelaah Teknis Kebijakan (Anggota), Mona Elsyah Arsiparis Mahir (Anggota), Afifah Maharani Pranata SDM Aparatur Terampil (Anggota), Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 11 Agustus 2025 di Unes. Hadir dalam acara pembukaan kegiatan ME-CKPT Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang Dr. Andi Syahrum Makkuradde, S.S., S.E., M.Si, Sekretaris Yayasan dan Bendahara Yayasan, serta para Wakil Rektor. Kegiatan ini diikuti para Dekan dan Ketua Prodi, Kepala LPPM dan Kepala LPM, Kepala Babsi, IT dan Kepala Biro dilingkungan Universitas Ekasakti. Rektor mengucapkan terima kasih atas kunjungan Tim ME-CKPT LLDIKTI Wilayah X ke Unes dan memperkenalkan pejabat yang terkait dengan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Capaian Kinerja Perguruan Tinggi (Unes), untuk mengembangkan organisasi ini dengan baik. Dalam hal ini kita lihat tentang capaian kinerja Unes yang pertama identitas perguruan tinggi Universitas Ekasaki, kedua perbaikan dengan penguatan kelembagaan perguruan tinggi, ketiga tata kelola dan kebijakan perguruan tinggi, keempat kenerja Tri Dharma perguruan tinggi, kelima PD Dikti dan kerjasama perguruan tinggi, maka segala sesuatu memperbaiki Unes ini harus sampai kepada PD Dikti. Karena semua data kenaikan pangkat, tunjangan kinerja dan sebagainya sudah melalui Dikti. Selanjutnya Ketua Tim Reri Anton dalam kegiatan tersebut menjelaskan dulu namanya wasdalbin sekarang Monitoring Evaluasi Capaian Kinerja Perguruan Tinggi (ME-CKPT) cuma namanya saja yang berbeda. Dikatakan terutama bagi dosen mengisi BKD tidak dimasukan kegiatan semesterannya, ini salah satu problem di LLDIKTI. PNS sampai pensiun tetap mengisi BKD, imbasnya ke tunjangan kinerja dan serdos, kemudian imbasnya juga ke perguruan tinggi. Kalau tidak muncul, ingat kita ada IKU delapan itu minimal, kalau di UNP IKU nya sampai 30. Selanjutnya dikatakan apabila berlaku Peraturan Menteri No. 53 tahun 2023 bahwa penilaian akreditasi tidak ada lagi dilakukan melalui asesmen, tetapi dilakukan melalui berbasis stensi semuanya, webt itu selalu up date datanya. Mau dikemanakan Perguruan Tinggi ini tergantung kepada kita, maka kita harus mempunyai ciri khas tersendiri, berbeda dengan perguruan tinggi negeri. kurikulum bukan kitab suci, kurikulum bisa dirubah nanti, manajemen Unes tidak sama dengan manajemen Unand, kata Anton. Ketua Tim ME-CKPT mengharapkan kepada Ketua Program Studi agar memberikan mata kuliah sesuai dengan bidang ilmunya, jangan tidak ada satu pun diberikan dalam semesteran. Karena untuk menjadi Guru Besar, Lektor, dan Lektor Kepala, kalau tidak diberikan maka kuliah mengajar tidak sesuai dengan bidang ilmunya, nanti dosen itu akan melenceng dalam penelitian yang dilakukannya. Dia disiplin ilmunya Sumber Daya Manusia, mengajar teori Akuntansi tidak pernah mengajar mata kuliah Sumber Daya Manusia. Pada hal tresisnya, disertasinya Sumber Daya Manusia kepakarannya dimana ? terkait dengan syarat khusus. Asisten Ahli ada persyaratan khususnya, Lektor dan Lektor Kepala serta Guru Besar juga ada syarat khususnya, umpamanya untuk Asisten Ahli tentan ada Sintgfa 3 sampai dengan 6 penulis pertama. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan capaian kinerja Universitas Ekasakti oleh Ketua Lembaga Penjamin Mutu Adrian, setelah itu diadakan tanya jawab dan Ketua Tim ME-CKPT memberikan kesempatan kepada Dosen untuk menyampaikan kedala yang dihadapi dalam penyusunan BKD, Tunjangan Kinerja dan sebagainya. Ka Humas H. Syarifuddin, S.E., M.Hum 0 komentar | komentar